KISAH KLASIK
CERPEN
Arizka !! Adalah sebutan namanya .. Perempuan berlesung pipit itu sangat tidak biasa dan berbeda pada perempuan pada umumnya ..
Arizka !! Adalah sebutan namanya .. Perempuan berlesung pipit itu sangat tidak biasa dan berbeda pada perempuan pada umumnya ..
Sifat yang koleris,
namun sangat pragmatis. Aku tak tau apa yang teristimewa dari perempuan ini,
sehingga aku bisa jatuh hati pada nya ..
Cerita itu bermula :
Hai Perkenalkan Nama ku Amiril, Usia ku 23 Tahun, aku asli dari sumatera Utara,
Batak Tulen. Setelah aku lulus kuliah, Aku memutuskan untuk merantau ke
Jakarta, Sekarang aku sudah 1 tahun di Jakarta, dengan berbagai Drama telah aku
lewati, mulai dari Sulitnya mencari pekerjaan, sampai Patahnya hati karena
perempuan. Cerita ini bisa kalian cek Di sini Https://Perwakilanhatimilenial.blogspot.com
Dari berbagai Drama
tersebut, Pada Akhirnya tuhan memberikanku kesempatan untuk bekerja di salah
satu Perusahaan swasta, tentunya di Jakarta. Aku di tempat kan di salah satu
Cabang BANK BUMN di Cikini raya, Hari pertama aku masuk kerja, semua sangat
asing bagiku, apalagi aku belum bisa menghilangkan logat asal daerahku. Tapi
itu tidak lama, akupun mulai beradaftasi dengan lingkungan tersebut, serta seluruh
teman-teman yang ada di kantor itu.
Dari banyaknya
perempuan yang aku kenal, dari banyaknya perempuan yang dekat denganku, ada
satu nama yang sangat menjadi sorotanku, ya namanya Arizka, Perempuan berlesung
pipit itu mampu mengalihkan focus pandanganku. Aku tak tau apa penyebab semua
itu, yang jelas, aku seperti melihat tuhan dalam dirinya dimana sangat wajib
bagiku untuk mencintainya setulus hati.
Sebenarnya aku sudah
malas berurusan dengan cinta-cintaan, karena menurutku cinta itu bulshit, sebab
cinta hanya berlaku bagi mereka yang serba punya. Tapi setelah ku pikir, hanya
karena aku pernah kecewa dan terluka, bukan berarti aku menutupi diri dari
cinta.
Seiring berjalannya
waktu, aku mulai dekat dengan mereka teman kantorku, Manager, Satpam, dan
termasuk dia (Dimpled Woman). Oh Iyaa, Dimpled Woman adalah Sebutanku untuk dia, karena setiap aku tertarik dengan Perempuan, aku selalu memanggil mereka dengan panggilan spesial, Misalnya; Perempuan rambut sebahu, Perempuan seperti pagi, Perempuan seperti Senja, dan masih banyak yang lainnya .. Dan Dimpled woman adalah panggilan yang cocok untuk dia .. Lanjutt yaa guys ..
mereka kadang suka membully aku karena logatku, dan tidak lupa mereka selalu mengolok-olok aku dengan Dia (Dimpled Woman), Intinya aku di buat salting deh sama mereka. Sampai suatu ketika perempuan berlesung pipit itu pun harus di pindah karena sudah kebijakan kantor. Akupun merasa kehilangan, padahal aku baru merasa nyaman dengan nya, kadang aku juga sering buat dia kebingungan, mulai dari aku beliin cokelat, aku puji dia cantik di depan orang ramai, sampai secara tidak langsung aku ngasih tau dia, kalau senyummnya itu indah, seakan mengajak aku berumah tangga, Yaelahh Gue gombal banget deh Hahaha ..
Tapi itu tidak lama karena setelah itu kami jarang komunikasi. Sampai akhirnya, aku beranikan diri untuk chat dia dengan menanyakan kabarnya. “Haii, apa kabar, gimana tempat kerja barumu, menyenangkan. (Kalimat pertamaku)
Iyaa, Biasa aja sih.. (Kalimat yang khas dari dia dan sangat cuek) Kenapa lu, tumben chat gue, rindu ya (Sambung dia) “Iyaa, gak ada kamu kantor jadi sepi nih, jadi gak ada teman bercandaan (Sahut ku) Iya dong, aku kan memang ngangenin. (Dengan Emoticon andalannya) Setelah chat panjang lebar dengan penuh basa-basi akupun mulai tidak menguasai emosiku tentang apa yang aku rasa, sampai akhirnya mulutku mewakilkan apa yang di rasa oleh hati, ya walaupun sebenarnya kata itu terlalu miskin untuk mewakili rasa, tapi aku tetap mengatakannya.
Arizka.. aku ingin ngomong sesuatu sama kamu ..(Chatku penuh tanda tanya) Apa, yaudah omongin aja (Balasnya)..
Sebenarnya aku suka sama kamu, gak tau kenapa setelah kenal kamu, aku merasa bersyukur banget karena menurut ku kamu adalah perempuan yang sangat berbeda dengan perempuan pada umumnya, kamu sederhana, tapi perasaanku tidak buta oleh tanggung jawabmu untuk keluarga. (Ungkapan ku)
Sebenarnya akupun tak tau apa alasan ku suka sama perempuan itu, Yang jelas aku bener-bener jatuh cinta dengan perempuan itu. Tapi, apa yang sudah aku sampaikan, tidak di respon baik olehnya. Dia sangat mematahkan ku dengan kalimat “Sebelumnya terima kasih ya udah suka sama gue, tapi aku Cuma mau bilang Jangan berharap sama aku” (Jawabnya yang khas)
Jujur aku sangat merasa terpukul dengan jawabannya, ya walaupun dari awal aku sudah sepakat tidak akan mengharapkan balas apa-apa darinya. Itu adalah awalku untuk tidak lagi memikirkan dia, sebab, aku takut ketika itu tetap aku lakukan, sangat mengganggu kerja dan pendidikan dia. Sampai pada akhirnya, mendoakan nya adalah cara yang paling alternative. Dan mendoakan dalam diam, cara mencintai yang paling elegant.
mereka kadang suka membully aku karena logatku, dan tidak lupa mereka selalu mengolok-olok aku dengan Dia (Dimpled Woman), Intinya aku di buat salting deh sama mereka. Sampai suatu ketika perempuan berlesung pipit itu pun harus di pindah karena sudah kebijakan kantor. Akupun merasa kehilangan, padahal aku baru merasa nyaman dengan nya, kadang aku juga sering buat dia kebingungan, mulai dari aku beliin cokelat, aku puji dia cantik di depan orang ramai, sampai secara tidak langsung aku ngasih tau dia, kalau senyummnya itu indah, seakan mengajak aku berumah tangga, Yaelahh Gue gombal banget deh Hahaha ..
Tapi itu tidak lama karena setelah itu kami jarang komunikasi. Sampai akhirnya, aku beranikan diri untuk chat dia dengan menanyakan kabarnya. “Haii, apa kabar, gimana tempat kerja barumu, menyenangkan. (Kalimat pertamaku)
Iyaa, Biasa aja sih.. (Kalimat yang khas dari dia dan sangat cuek) Kenapa lu, tumben chat gue, rindu ya (Sambung dia) “Iyaa, gak ada kamu kantor jadi sepi nih, jadi gak ada teman bercandaan (Sahut ku) Iya dong, aku kan memang ngangenin. (Dengan Emoticon andalannya) Setelah chat panjang lebar dengan penuh basa-basi akupun mulai tidak menguasai emosiku tentang apa yang aku rasa, sampai akhirnya mulutku mewakilkan apa yang di rasa oleh hati, ya walaupun sebenarnya kata itu terlalu miskin untuk mewakili rasa, tapi aku tetap mengatakannya.
Arizka.. aku ingin ngomong sesuatu sama kamu ..(Chatku penuh tanda tanya) Apa, yaudah omongin aja (Balasnya)..
Sebenarnya aku suka sama kamu, gak tau kenapa setelah kenal kamu, aku merasa bersyukur banget karena menurut ku kamu adalah perempuan yang sangat berbeda dengan perempuan pada umumnya, kamu sederhana, tapi perasaanku tidak buta oleh tanggung jawabmu untuk keluarga. (Ungkapan ku)
Sebenarnya akupun tak tau apa alasan ku suka sama perempuan itu, Yang jelas aku bener-bener jatuh cinta dengan perempuan itu. Tapi, apa yang sudah aku sampaikan, tidak di respon baik olehnya. Dia sangat mematahkan ku dengan kalimat “Sebelumnya terima kasih ya udah suka sama gue, tapi aku Cuma mau bilang Jangan berharap sama aku” (Jawabnya yang khas)
Jujur aku sangat merasa terpukul dengan jawabannya, ya walaupun dari awal aku sudah sepakat tidak akan mengharapkan balas apa-apa darinya. Itu adalah awalku untuk tidak lagi memikirkan dia, sebab, aku takut ketika itu tetap aku lakukan, sangat mengganggu kerja dan pendidikan dia. Sampai pada akhirnya, mendoakan nya adalah cara yang paling alternative. Dan mendoakan dalam diam, cara mencintai yang paling elegant.
Komentar
Posting Komentar