BADUT OR SAD BOY
Disclaimer: CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA, KALAU ADA KESAMAAN NAMA, KESAMAAN TEMPAT, DAN KESAMAAN KISAH, ITU HANYA KEBETULAN.
Rani baru saja menyalakan sebatang rokoknya. Sembari melihat langit-langit tanpa bintang, dari lantai 3 kostan nya di Jogja.
Kejadian itu membuat aku sangat trauma. Hanya karena
memikirkan nafsu belaka, hubungan yang sudah 7 tahun itu akhirnya kandas tanpa
tujuan. "Pikirnya sangat galau!! sambil menghisap rokok tersebut dan kemudian
menghembuskannya kembali".
Saat ini aku bingung harus
seperti apa, aku merasakan jatuh sejatuh jatuhnya. Malam itu membuat aku merasa
terpukul. Aku menganggap semua Laki-laki itu sama bajingannya. Tidak ada yang
tulus mencintaiku. Semua hanya memikirkan seks saja. Dan mulai hari ini aku
memutuskan untuk tidak percaya cinta.
“Ranii!! Ranii!! ....
Suara 2 laki-laki memanggil namaku.
Dengan mengakhiri sebatang rokok di tanganku, aku menghampiri mereka keluar. Yupss mereka teman kuliahku. Namanya Bayu.
Laki-laki yang penuh dengan brewok, keren, cool, dewasa, dan yang pasti
ganteng. (Kamu bisa membayangkan seorang artis reza rahadian hehe sedikit
mirip). Dan yang satu namanya Ali. Tapi aku sering memanggilkan dengan sebutan
“taywon”. Karena dia suka berinovasi dengan model rambut ala-ala korea. Anaknya
lucu, humoris, tanggung jawab, dan pemberani.
Tongkrongan tidak seru kalau Taywon tidak ada hahaha.
“Ehh Bayu, Taywon. Ada apa
tumben ke kostan!
“Kamu ngapain masih sedih
aja, Malam minggu loh, Nongkrong yuk di tempat biasa ... (Ajakan Taywon dengan
sangat antusias).
“Sudahlah Ran, Gak perlu di
pikiri, kan masih ada kita yang bisa menghibur kamu!! (Sahut Bayu dengan
merangkul pundak Rani).
Akhirnya malam ini kami pun
pergi. Ntah kebetulan atau tidak, aku merasa mereka selalu datang di waktu yang
tepat. Apalagi Bayu. Dia sangat banyak membantuku. Aku merasa nyaman sekali di
dekatnya. Itu kenapa banyak perempuan yang ingin dijadikan pacar olehnya.
Hari-hariku mulai membaik.
Aku mulai terbiasa untuk hidup normal seperti orang lain. Aku bisa tertawa, aku
bisa fokus kuliah, aku bisa berteman dengan semua orang yang aku mau. Tanpa ada
batasan-batasan lagi. Aku bisa menjadi seperti ini berkat teman-teman ku. Bayu
dan Taywon.
“Kamu mau sampai kapan
seperti ini..!! sembari Ali menarik bangku dari bawah meja makan.
“Maksud kamu apaan sih Lii?
... Dengan mata sedikit sinis Bayu melihat Ali.
“Yaa... Maksudku, kamu mau
sampai kapan menyembunyikan perasaan mu dari Rani? (Tanya Ali)
“Ntahlah!! Aku masih belum
yakin kalau Rani Juga mempunyai perasaan yang sama denganku. (Sahut Bayu dengan
menarik Napas panjang). Secara dia baru putus dari pacarnya setahun yang lalu
... Lanjut Bayu.
Tidak terasa hampir 4 tahun
aku di jogja. Tapi aku merasa masalah selalu menghampiriku, yang ayahku berniat
mau menikah lagi, Ibuku yang kesulitan bayar Uang sekolah adik-adik, dan masih
banyak masalah kecil lainnya. Aku bingung harus jadi wanita seperti apa agar
bisa menyelesaikan masalah ini satu-satu. Mau cari kerja, tapi aku sudah
semester akhir. Aku takut Skripsiku menjadi tidak fokus lagi. Tapi di satu sisi
aku harus membantu ibuku. Yaa tuhan cobaan apalagi ini.
Akhirnya dengan segala
banyak pertimbanagn aku memutuskan untuk mencari kerja. Dengan Jaminan Transkip
Nilai ku yang baik, dan Surat keterangan sudah Semester akhir, aku yakin dan
percaya kalau aku akan bisa mendapatkan kerja. aku mulai mengatur waktuku,
dengan bantuan Taywon dan Bayu aku banyak mendapatkan info lowongan Pekerjaan.
Mulai dari sosial media, dari koran, bahkan sampai dari brosur-brosur yang
berserakan di Jalan. Dan tak sedikit pula aku mencari dengan cara pintu ke
pintu. Namun ternyata usaha yang aku tempuh untuk mendapatkan pekerjaan tidak
semudah yang di bayangkan. Aku merasa putus asa. Aku sekarang bingung harus
berbuat apa.
Dengan wajah lusuh Rani
kembali ke kostannya. Mengambil sebotol soju yang tersisa di kulkas, dan
menyalakan sebatang rokok di tangannya. Sambil menikmati rintihan gerimis yang
membasahi pohon-pohon yang berdiri kekar di depan kostannya. Baru 15 menit
bersantai telpon itu berbunyi. Telpon dari Ibunya di kampung.
“Oh tuhan ......... aku
harus Jawab apa .... (Ungkapnya dengan perasaan bingung). Dengan menengguk soju
itu, Rani mengangkap telponnya.
“Hallo Ndok, mbok wis trimo
kiriman uang darimu yo, suwon ya ndok,
adikmu wes iso sekolah maneh!!.... Suara Ibu dengan bahagianya.
“Uang apa Maksudnya buk??
(Tanya Rani dengan kebingungan)
“Lha, Pie toh ... Tadi
temen kamu telpon Ibu, dia bilang kamu Nitip Uang buat di Transfer ke Ibu untuk
bayar Uang sekolah adik kamu!!
“Ibu tau Namanya Siapa? ..
Tanya rani bertambah bingung
“Dia bilang sih Namanya
...... Hhmmm (Jawab Ibu masih mengingat-ingat)
“Siapa buk????? (Tanya Rani
lagi dengan Rasa penasaran)
“Tek ....... Taiiii .....
Apa gitu!! Ibu Lupa... Yang Ibu Ingat Namanya seperti Orang Korea gitu ...
“Maksud Ibu Taywon?? (Tanya
Rani menyakinkan)
“Nahh bener Namanya Taywon
....
Telpon tertutup, Malam itu
Rani langsung menghampiri Taywon dan Bayu ke kostan mereka.
“Lii,...Ali ... (Sambil
mengetuk Pintu Kamar mereka)
“Siapa Bay, malam-malam
gini nyari aku!! (Tanya Ali)
“Yaa mana aku tau, kan kamu
yang di cari ... bentar biar aku bukain dulu
“Eh Rani, Ada apa
malam-malam kesini, Gerimis-gerimis lagi!! Masuk (Bayu Mempersilahkan).
“Haii Rani, (Tanya Ali) Ada
apa kamu Panggil-panggil nama ku, Rindu yaa .. (Dengan candaan khasnya)
tumben.. Manggilnya benar, biasanya kamu Panggil Taywon .... (Ali sedikit
Ngeledek Rani).
“Kamu tidak perlu bayarin
Uang sekolah adik ku Lii!! Aku masih bisa Cari uang untuk bantu keluarga kami,
Aku gak mau di kasihani....... (Dengan Nada Tinggi Rani menyampaikannya)
“Maksudnya apa yaa?? Bay,
Kamu ngerti gak Maksud rani apa? Dengan sangat Bingung Ali bertanya ..
Bayu hanya diam sambil menggelengkan
kepalanya memberi kode tidak mengerti ...
“Tadi Ibuku Barusan telpon,
dia bilang kamu Ngirim Uang buat Bayar sekolah adiku!! Untuk apa Lii, kan aku
gak pernah memintanya, kamu mau jadi super hero seperti di sinetron-sinetron
terus tiba-tiba aku jatuh cinta sama kamu?? Begitu ... (Dengan muka kesel Rani
menjelaskannya)
“Wahhh ada yang gak beres
Nih ...... (Ungkap Ali)
“Bay, Ini kenapa yaa?
Sebaiknya kamu Jelasin deh ke Rani .... (Minta Ali ke Bayu sambil meninggalkan
mereka berdua)
Semua hening, saling
melihat satu sama lain dan membuat Rani semakin kebingungan.
“Sebenarnya aku yang ngirim
uang buat Ibu kamu, aku yang bilang Uang itu titipan dari kamu, dan aku pula
yang berbohong kalau Namaku Taywon ....
Dengan Rasa bingung Rani
duduk di bangku plastik sambil bertanya;
“Tapi Untuk apa Bay??
(tanya Rani dengan sedikit bingung)
“Aku gak tega lihat kamu
menanggung tanggung Jawab sendirian Ran. Aku ingin selalu bisa membantu kamu
dalam keadaan apapun.
“Kamu sudah banyak membantu
aku bayu, kamu dan Taywon selalu aku repotkan ketika aku bener-bener terpuruk,
aku gak mau jadi hutang budi sama kalian, Apalagi kamu ...
Bayu mendekati Rani ke
depannya persis.
“ Aku merasa kamu tidak
merepotkan kok, aku pikir Ali Juga sama dengan aku .... kita hanya tidak mau
kamu bersedih ran. Dan ......... satu hal yang kamu harus tau, Sebenarnya dari
dulu Ali sudah menyarankan aku untuk Jujur sama kamu, tapi aku belum berani.
Aku takut kamu marah sama aku ...
“Tapi aku pikir sudah
seharusnya kamu tau, Kalau sebenarnya dari 2 tahun yang lalu aku Suka sama
kamu, Aku sayang sama kamu, Aku cinta sama kamu ..... (Sambil Bayu memegang
kedua Pundak Rani)
“Tapi bay!! Kamu tau kan aku
gak percaya lagi dengan cinta ..... (Ungkap Rani dengan sedikit Ragu)
“Aku tau Ran, Tapi kali Ini
aku Janji gak akan mengecewakanmu, Aku Janji untuk menjadi yang terakhir di
hidupmu ... Bila Perlu Setelah Kita Lulus Kuliah, Aku akan menikahimu ....
(Ungkap Bayu dengan Menyakinkan Rani)
Rani terdiam, Dia bingung
harus Jawab apa.
“Ayolahh Ran, Pleasee”
Sambiil melipatkan kedua telapaktangannya.
Sambil menarik Nafasnya
Rani bilang “Okee .... Kitaa coba yaa, dan bantuanmu aku anggap sebagai
Hutang!! Jawab Rani dengan senyum tipis ....
Saat itu hidupku bener-bener sangat berwarna, ternyata Laki-laki Brewokan itu, laki-laki Keren itu, beneran membuat aku bahagia. Membuat aku bener-bener takut kehilangannya. Aku bahagia ketika, disaat banyak Perempuan yang ingin menjadi Pacarnya, dia tetap memilih aku. Dari dia aku kembali percaya, kalau cinta itu bener nyata adanya. Hanya menunggu waktu dan orang yang pas untuk mendapatkannya. Banyak hari yang sudah kami lalui, banyak kenangan sudah kami lewati, rasa itu tak pernah hilang, Bayu selalu punya cara untuk menyakinkan aku kalau dia bener-bener tidak akan mengecewakan aku. Bayu mengenalkan aku ke Orang tuanya, dia ingin Aku Jadi menantu Ibu dan Ayah nya .... Kalian Pasti bisa merasakan sebahagia apa aku saat ini. Ibarat Sinetron, Saat ini aku seperti lagi: Berdua Naik motor dengan Bayu, Mengelilingi kota Jogja, dengan di temani Lagu Bunga Citra Lestari yang Berjudul “Karena ku cinta kau”. Dan di basahi Oleh Gerimis malam itu, yang akhirnya kita berteduh di kostku sembari menunggu Hujan Reda.
Hari ini, Tanggal 7 Agustus 2015 , Aku dalam Hal Ini Bayu dan Rani dengan penuh perasaan telah membuat janji untuk tidak meninggalkan satu sama lain. Bayu dan Rani berjanji untuk selalu bersama dalam keadaan apapun.:) ...................
Demikianlah Janji
yang terucap oleh sepasang anak Muda itu. Tanpa berfikir panjang Bayu mendekatkan bibirnya didepan wajah Rani.
Perlahan tapi pasti mereka saling berciuman. Dengan Mata terpejam, mereka saling
menikmati, dengan santai Bayu mulai menidurkan tubuh itu ....
Enam bulan
Mereka berpacaran. semua berjalan dengan baik, tidak ada masalah sedikitpun,
mereka saling memahami satu sama lain, dan tidak sedikit orang yang iri dengan
hubungan mereka. kejadian malam di kostan itu selalu mereka ulang, seperti
menjadi kebutuhan atau itu bagian dari rasa sayang. Namun diluar kendali Rani
ternyata Hamil. Pikirnya dengan memberitahu hal itu Bayu akan bahagia, karena
Mereka akan segera menjadi Orang tua.
“Hallo Sayang
.... aku Punya kabar baik nih, Aku Hamil !!!! (Dengan Bahagianya Rani
melontarkan Pernyataan itu) Namun Bayu hanya terdiam dan memutuskan telepon
itu. Sejak itu Bayu mulai berubah, Bayu mulai hilang-hilangan, Dia tidak lagi
pernah memberi kabar. Bahkan dia sudah
Pindah dari Kostan nya Ali. Teman-teman Kampus tempat dia Kuliah, Juga tidak pernah melihat Bayu. Sudah
hampir 3 minggu Bayu tidak pernah menanyakan kabar Rani lagi. Yang itu membuat
Rani bener-bener kebingungan, bener-bener Galau, Frustasi. Tak tau harus
melakukan apa, tak tau harus berbuat apa untuk anak itu. Dan akhirnya dia
menemui Ali, bermaksud ingin menceritakan semua yang terjadi padanya. Di kantin
kampus itu mereka mulai berbincang.
“Lii,, Selesai kelas Jangan pulang dulu ya,
aku mau ngobrol sama kamu di kantin biasa”. Pinta Rani melalui Telponnya.
“Boleh, Kamu
Mau Makan apa? Nanti aku Pesenin !! (Tanya Ali)
“Aku nanti
saja Pesannya ..! (Sahut Rani)
Satu jam
setelah itu mereka pun tiba di kantin tempat mereka biasa bertemu, dengan sedikit
pengunjung karena sudah di jam akhir kelas.
“Bu, Mie
Rebus Rasa bawangnya satu ya, Cabe nya lima, pakai sawi, minumnya esteh manis”
Pinta Ali sambil menarik dua buah bangku yang tersusun rapi dibawah meja.
“Kamu Makan
apa Ran? (tanya Ali)
“Tidak, aku
sudah makan tadi sebelum ke sini !! (Jawab Rani)
Sambil menunggu makanan
datang, Ali mulai mencairkan suasana dengan mengajukan pertanyaan.
“Ran, Lama yaa gak ketemu.
Kamu makin Cantik aja !! (Gombal Ali seperti biasa)
Rani hanya tersenyum
menanggapi Hal itu, karena Ali memang suka membuat Orang senang.
“Bayu Apa kabar, dan kamu kok Tumben Ngajak aku ketemu.... Ada
apa? (Tanya Ali)
Sebelum Rani menanggapi
Pertanyaan itu, Esteh yang di Pesan Ali kemudian datang. Dan segera
meminumnya sambil menunggu Jawaban Rani.
“Aku Hamil !!!! (Jawabnya dengan
Prontal)
Ali kaget, sambil
menyemburkan Esteh dari mulutnya.
“Ha? Yang bener kamu Ran?
(Tanya Ali berbisik)
“Iyaa .. Aku hamil! Anak
yang ada di perutku ini anaknya Bayu ....
“Terus kamu udah kasih tau Bayu?
Dia mau bertanggung Jawabkan Ran? (Tanya Ali dengan khawatir).
“Aku udah kabari dia, tapi
setelah dia tau aku hamil, dia menghilang begitu saja. Sudah hampir satu bulan
dia tidak ada kabar” (Jawab rani sambil menangis)
Ali coba menenangkan Rani,
sambil merangkul pundaknya, Ali bilang kalau dia berjanji mau bantu cari tau
keberadaan Bayu. Jika Bayu tidak bertanggung jawab ataupun tidak di ketahui
keberadaanya, Ali janji akan selalu ada buat Rani sampai anak itu bener-bener
lahir. Inilah salah satu kelebihan Ali yang orang jarang ketahui, walaupun dia
konyol tapi dia sangat bertanggung jawab sebagai teman, dia sangat peduli
dengan orang lain. walaupun ini tidak ada urusannya sama dia. Dan ucapan Ali
membuat Rani begitu yakin kalau Rani harus bener-bener merawat anak ini.
Hari-hari telah berlalu,
aku mulai sering dengan Ali, tingkah konyolnya, tanggung jawab yang ia berikan
membuat aku begitu semangat untuk tetap bahagia. Aku begitu yakin dia jauh lebih
bertanggung jawab dari laki-laki yang pernah aku kenal, termasuk Bayu. Buktinya
sudah hampir 2 bulan aku belum menerima kabar Bayu lagi. Ntah masih hidup atau
tidak saat ini menurutku tidak begitu penting. Karena aku merasa ada Ali yang
bisa memahami keadaanku. Dan aku juga baru tau kalau ternyata Ali juga suka
sama aku. Itu kenapa aku sangat bahagia bisa selalu dekat sama Ali.
“Lii,, kok sekarang aku
Jadi khawatir yaa kalau tiba-tiba Bayu datang lagi ke kehidupanku .... (Tanya
Rani lewat telponnya)
“Lha .. Kok khawatir? Bagus
dong .... (Ungkap Ali)
“Tidak Lii, sekarang aku
tau siapa laki-laki yang beneran tulus mencintaiku. Dan aku pikir aku gak mau
lagi kehilangan kamu” Pinta Rani.
“Aku emang pernah sesayang
itu dengan Bayu, aku pernah begitu yakin kalau Bayu tidak akan meninggalkanku.
Tapi setelah kejadian ini aku baru sadar ternyata Bayu Brengsek, dia hanya
Laki-laki yang tidak bertanggung jawab, dia hanya laki-laki yang hanya
memanfaatkan perempuan. Setelah dia dapatkan apa yang dia mau, dia lari tanpa
rasa bersalah. Dan sekarang aku bener-bener ikhlas atas apa yang sudah dia
perbuat ke aku” Sambung Rani
“Lantas, apa yang membuat
kamu bisa bener-bener iklhas Ran? (Tanya Ali)
“Yaa karena kamu Lii,
karena kamu ..” Sahut Rani
“Aku belajar iklhas dari kamu
Lii, aku belajar menjadi lebih dewasa, menjadi perempuan yang bertanggung
jawab, itu semua karena kamu. Apalagi
kamu pernah bilang begini, Tolong ijinin aku menemani kamu, seenggaknya sampai
kamu merasa lega atas apa yang sudah menimpa aku. Aku gak berharap hatimu buat
aku, enggak. Aku Cuma mau membuat kamu percaya kalau kamu tidak sendirian,
bahkan di waktu terpurukmu. Kamu bilang itu Lii, Tegas Rani
“Semenjak saat itu aku
merasa Cuma kamu orang yang bisa tulus menerima gimana terpuruknya aku,
semenjak hari-hari yang sudah kita lewati membuat aku begitu yakin, kalau aku
beneran takut kehilangan kamu......
Lanjut Rani sambil memeluk gulingnya.
“Ran, aku begini karena aku
tau gimana perasaan seseorang setelah di tinggal orang yang dia sayang. aku
mengerti hancurnya perasaan kamu saat itu, apalagi kita begitu yakin dan
menaruh harapan kepada Orang itu. Jadi aku bisa memahaminya” Pungkas Ali
Rani hanya diam, Namun dia
kembali memeluk guling itu dengan erat. Seolah yang dia peluk adalah tubuh Ali.
“Sambil menarik Napas, Ali
berucap. Ran, Saat ini aku bener-bener Sayang sama kamu, aku bener-bener jatuh
hati dengan kamu. Aku tak peduli seperti apa masa lalumu. Jadi Tolong jangan
patahin harapan ku ke kamu Ran!!
“Lii,, kalau kamu masih
berfikiran aku belum bisa melupakan Bayu, aku berani Jamin itu hanya perasaanmu
saja. Aku Janji gak akan ngelakuin hal yang Bayu lakuin ke aku. Pun kalau suatu
saat dia hadir di hidupku kembali, aku pastikan kalau dia hanya mendapatkan
ucapan terima kasih dariku”. (Ucap Rani dengan sangat tegas)
Dan memang ternyata akan
se-menenangkan itu rasanya ketika hati diyakini oleh seseorang yang sadar bahwa
dirinya sudah sembuh dari luka masa lalu. Ntah apa yang terbesit dipikiran Ali
saat ini ketika mendengar semua kalimat yang keluar dari mulut Rani. Yang ia
yakini, ia sudah merasa menemukan seseorang perempuan yang terbaik menurutnya.
Begitupun sebaliknya dengan Rani.
Secepat itu mereka saling Menaruh
harapan. Setelah semuanya tidak ada lagi yang kekhawatiran yang tidak
beralasan. Hingga pada akhirnya Rani meminta waktu untuk bertemu dengan Ali dan
berkata;
“Lii,, Maafin aku. Aku gak
bermaksud bohong sama kamu, aku gak bermaksud mengingkari janji ku. Tapi Bayu
datang kembali dengan berjanji menikahi aku. Ucapan ku malam itu bukan sesuatu yang mengada-ngada, aku
bener sayang sama kamu, aku Nyaman sama kamu, dan aku takut kehilangan kamu Lii.
Tapi pada akhirnya aku sadar, aku memang butuh kamu untuk sembuh. Tapi aku butuh hidup dengan seseorang yang aku tau
bahwa aku benar-benar menginginkannya. Maaf Lii ......
Saat itu Ali benar-benar
Jatuh, sejatuh-jatuhnya. Ali menjadi orang paling sedih di bumi. betapa
berkorbannya Ali untuk kebahagiaan Aku dan Bayu. Bahkan Untuk membantu Bayu Ali Rela berbohong,
Kalau Uang yang dikirim ke Ibu buat bayar sekolah adik ku itu sebenarnya dari
Ali. Dia berbohong demi membantu bayu, Ali mau itu seolah Pemberian dari Bayu,
agar Aku yakin kalau Bayu itu beneran sayang sama aku. Aku merasa Menghancurkan
Kehidupan Ali, aku tak pernah melihat Ali sesedih dan Sehancur ini. Sejak saat
itu aku selalu mendoakan yang terbaik buat Ali.
Maafkan Rani Lii
...........................................!!
Note: Kamu Mungkin Tidak Bisa Kembali Mengawali
Cerita. Tapi Kamu Bisa Memulai Lagi Untuk Memperbaiki Cerita. – Emha Ainun
Nadjib
Komentar
Posting Komentar