CERITA BELUM SELESAI, SAAT HUBUNGAN BERAKHIR
“ CERITA BELUM SELESAI
SAAT HUBUNGAN BERAKHIR ”
Kita menikmati kehangatan, karena kita pernah kedinginan
Kita menghargai cahaya, karena kita pernah dalam kegelapan
Begitu pula kita dapat bergembira karena kita pernah merasakan kesedihan.
Ketika kita merindu, lantas siapa yang harus
disalahkan???
Sekarang aku paham, Rindu selalu membutuhkan waktu yang khidmat, maka aku
selalu merayakannya dalam sujudku yang diam. Paling tidak ini adalah caraku
untuk mendoakan dan memaafkan. karena aku pikir mendoakan dalam diam adalah
cara merindu yang paling elegan.
Aku mulai paham! Bahwa dari zaman adam di ciptakan, cobaan terberat
pertama kali manusia adalah merindukan. Ketika adam dan hawa mulai di pisahkan,
disitulah rindu mulai banyak di rasakan.
Kalau
dalam bukunya dillan mengatakan, rindu itu berat .. Yaa benar kamu tak akan
kuat. Tapi berbeda dengan aku, yang kataku rindu itu sepi, jadi tak perlu
berbunyi.
Perihal rindu yang tak berujung temu biarlah jadi urusanku, sebab hanya
aku yang rindu, tapi tidak denganmu. Kamu hanya sibuk melulu dengan duniamu,
yang jelas itu bukan aku..
Menurutku, jarak itu rumit, waktu itu pelit, pertemeuan itu kamu tau
sendiri, sulit, dan rindu itu mencekik. Karena itu perihal rindu biarlah jadi
urusanku.
Tapi kamu harus tau, jangan karena rindu urusanku bukan
berarti kamu tak paham tentang rindu.
Kamu tau, karena jarak aku mengenal rindu, karena waktu aku menanti jumpa,
karena kecewa, aku tau apa itu cinta. Dimana cinta selalu meberikan harapan
serta meberi aku sebuah kehidupan. Yaa meskipun akhirnya belum tentu bisa
bahagia, setidaknya kita pernah tertawa bersama.
Maafkan aku sudah merindukanmu, bertemu denganmu itu sudah takdirku,
menjadi temanmu, itu memang pilihanku, tapi jatuh cinta padamu, itu sangat di
luar kuasaku.
Dan sekarang aku setengah mati merindu hanya karena
itu.
Aku
sudah pernah mencoba melupakannya, ketika pikiranku menggiring untuk melupakan,
namun ada hati yang menjerit memaksa untuk merindukan. Kamu yan belum
tersemogakan, terlalu mahal untuk aku mimpikan.
tapi yang jelas, sekarang hanya ada dua tentang, mengiklhaskan,atau merindukan.
tapi yang jelas, sekarang hanya ada dua tentang, mengiklhaskan,atau merindukan.
Puisi : Amiril Mukmin
Naiborhu
Sumber : Serpihan Kata
Komentar
Posting Komentar