MENCINTAI DALAM DIAM



“ Mencintaimu
adalah cobaan terberatku ”



Lama tak menaksir seseorang, sekalinya rasa itu datang bingung bercampur aduk dengan bimbang.

Aku tak pandai dalam hal mengungkapkan, dan aku sadar diri pada siapa aku jatuh cinta. Jika memang cinta harus jatuh pada hati yang tak bisa bersamaku, maka akan aku simpan perasaan ini dalam-dalam. Biarkan aku saja yang tau, aku hanya takut jika di ungkapkan pun tak hanya kamu yang menertawakan aku, bahkan mungkin seluruh dunia juga tertawa atas perasaanku ini.

Aku tau, hati memang tak bisa di minta, hati hanya bisa di serahkan, atau yaa terserah dari pemiliknya. Dan di cintai olehmu, itu urusanmu, mencintai adalah hak asasi buatku.

Ketika mata menjadi jawaban sebuah rasa, lalu bagaimana? Bolehkah aku terus menatapnya dengan harap kau tak menyadarinya.
Aku hanya minta, tak perlu sebercanda ini soal rasa, jika kau ragu, pergilah aku tak apa. Perihal patahku  biarkan waktu yang mengobatinya. Jadi patahkanlah, jangan menyakitinya secara perlahan.

Kamu tau, setiap hati punya luka. Namun dengan ekspresi yang berbeda, beberapa orang menyembunyikannya dalam mata, sementara aku dalam tawa. Itu kenapa aku masih terlihat biasa saja. Dan kamu pasti tau, rasanya mencintai tapi tidak dapat memiliki…………… Percayalah ini lebih buruk dari patah hati.

Tapi tak apa, karena kita pasti tau mencintai tidak harus memiliki apa yang kita cinta. Tapi yang jelas cemasku masih tentang ingin tau bagaimana kabarmu. Karena kehadiranmu dalam hidupku, bergadangKU terasa lebih nikmat, walaupun sebenarnya sedikit berharap.

Kamu adalah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan, suka dalam diam, rindu dalam doa, cinta dalam hati, menanti dalam taat, sweet dalam halal ..
Gimana ? indah bukan …
Biarlah aku mencarimu dalam taat, hingga tiba saatnya kita di pertemukan dalam akad.

Aku tau, mawar tak seindah dirimu, awan tak sesejuk tatapanmu, tetapi bukan itu alasanku jatuh hati padamu, malainkan senyummu yang mampu mengubah duniaku ..
Harapku tinggi selangit, tapi di sudut hati yang sempit, ku hanya memujamu di sebaris bait.

Tanpamu apalah artinya surga, karenaMU aku bisa membedakan antara imajinasi dan realita, bersamamu aku bisa melewati panasnya api neraka. Nasihatku sederhana, jika kau tak mencintaiku tak apa, ku lapangkan dadaku dan bersikap biasa, karena aku masih bisa melihatmu mendapatkan cinta, walau ….. bukan aku yang memberinya ..




Puisi : Amiril Mukmin Naiborhu
Sumber : Serpihan Kata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPADAMU YANG KU KAGUMI

Type Attribute!! (Humans)

STANDART KEREN VERSI ANAK JAKARTA